Iklan yang menarik adalah iklan yang jelas dan informatif. Dibuat menggunakan bahasa yang persuasif serta memiliki keunikan. Dan yang terpenting, bisa mendorong orang untuk membeli produk / layanan yang ditawarkan iklan tersebut.
Untuk membuat iklan yang menarik diperlukan pengalaman bertahun-tahun serta strategi khusus agar berhasil. Tapi jangan khawatir, ada beberapa actionable tips yang bisa kamu contek dan pelajari.
Berikut kami bagikan 5+ cara membuat iklan yang menarik gampang secara lengkap. Simak ya!
[Lengkap] 5+ Cara Membuat Iklan Yang Menarik dan Gampang
1. Menampilkan Unique Selling Proposition (USP)
Cara membuat iklan yang menarik gampang ini sangat praktis (actionable). Kamu hanya perlu mengetahui USP bisnis kamu, lalu mencantumkannya dalam iklan.
Apa itu USP? USP atau Unique Selling Proposition adalah hal-hal yang membuat kamu beda dari kompetitor. Mudahnya, USP adalah hal yang dimiliki bisnis kamu, tetapi tidak dipunyai pesaing kamu.
Contohnya, Flip menawarkan kemudahan kirim uang antar bank tanpa dikenai biaya transfer. Kelebihan ini merupakan sesuatu yang menonjol dari Flip – tidak dimiliki semua kompetitor Flip.
Bila kelebihan ini di-highlight dalam iklan, maka akan membuat iklan tersebut lebih menarik. Bandingkan bila iklan hanya menyampaikan fitur umum Flip.
Itulah aksi sederhana yang ternyata bisa menambah daya tarik sebuah iklan. Kalau kamu membuat iklan seperti itu, kemungkinan besar iklanmu mampu menarik perhatian banyak orang. Bahkan, iklanmu tidak akan dianggap boring, apalagi annoying.
Justru, orang menilai iklanmu sangat informatif. Kenapa? Karena kamu menyampaikan informasi yang bermanfaat bagi mereka.
Contoh lain dari iklan yang menarik karena menonjolkan USP suatu brand adalah:
– Melts in your mouth, not in your hand (M&Ms)
– We are the low-fare airline (Maskapai Southwest)
– You get rid of dandruff (Head & Shoulder Shampoo)
2. Buat Headline Yang Asik
Mengutip Target Public, salah satu cara membuat iklan yang menarik adalah melalui headline. Semakin asik headline-nya, semakin menarik iklan tersebut di mata audiens.
Tahukah kamu, sebagian orang malas untuk membaca iklan dari awal hingga akhir. Ya, mereka cuma membaca headline saja. Kalau menarik, baru deh mereka lanjut baca sampai selesai. Kalau kurang menarik, ya swipe away.
Nah, headline yang asik bisa bikin audiens betah membaca iklan kamu. Itu berarti kalau headline-nya kurang menarik, mereka juga malas menyimak iklan kamu.
Untuk mengetes, coba bandingkan kedua headline berikut. Mana headline yang menurut kamu mancing banget?
– Cara Menghasilkan Sebagai Reseller
– Begini Cara Menghasilkan Rp 30 Juta Sebulan Sebagai Reseller
Kebanyakan orang mungkin memilih yang kedua. Walaupun kamu memilih yang pertama, itu bukan masalah karena ini soal selera dan perspektif saja.
Sebagai informasi, headline yang pertama bukan jelek, tapi kurang memancing. Sementara, headline yang kedua lebih menarik karena cukup jelas dan informatif. Apalagi, terdapat kata-kata yang memancing reaksi audiens, yaitu di bagian menghasilkan Rp 30 juta sebulan.
Bila pemilihan headline sudah tepat, tanggung jawab kamu selanjutnya adalah menyediakan informasi yang betul-betul relevan dengan judul (headline) tersebut. Sebisa mungkin, lengkapi iklanmu dengan data yang kuat sebagai pendukung headline tersebut.
Jangan sampai, antara headline dan konten iklan tidak sesuai sama sekali. Contoh:
Headline: Begini Cara Menghasilkan Rp 30 Juta Sebulan Sebagai Reseller
Konten: Kami mengajak kamu bergabung sebagai Reseller produk kami dengan potensi penghasilan Rp 300.000 per bulan.
Nah, ini informasi yang kontradiktif. Headline-nya menyampaikan clue bahwa kamu bisa menghasilkan Rp 30 juta sebagai reseller. Tetapi, informasi selanjutnya menyampaikan hal yang berlainan.
Idealnya, antara headline dan konten iklan memiliki tujuan atau purpose yang selaras. Contohnya begini:
Headline: Begini Cara Menghasilkan Rp 30 Juta Sebulan Sebagai Reseller
Konten: Mau menghasilkan Rp 30 juta per bulan? Gampang, gabung aja jadi reseller kami. Kamu bisa menghasilkan Rp. 1 juta per hari tiap menjual 10 produk kami. Bu Mila, salah satu reseller andalan kami berhasil menjual 300 produk dalam sebulan lho. Langsung deh kami transfer Rp 30 juta ke rekening Bu Mila. Yuk daftar dan jadilah reseller sukses berikutnya!
Pada iklan yang kedua ini, pesan iklan mendukung apa yang disampaikan di headline. Selain itu, penyisipan kisah bu Mila memberi kesan bahwa goal yang ditawarkan sangat realistis. Dengan kata lain, menghasilkan Rp 30 juta sebulan itu bukanlah hal yang mustahil.
3. Berikan Penawaran Yang Sulit Ditolak
Iklan yang menarik sulit ditolak audiens. Kamu perlu memasukan penawaran yang menarik supaya audiens bilang iya.
Kamu bisa memasukan penawaran free trial, harga murah (dibandingkan dengan kompetitor), promo bebas ongkos kirim, dan penawaran bundling.
Penawaran bundling (pembelian sistem partai) termasuk penawaran yang sulit ditolak. Itu karena harga bundling biasanya lebih murah dari harga satuan. Makanya, banyak orang tertarik dengan penawaran ini.
Benefit jangka panjang juga termasuk dalam penawaran yang sulit ditolak.
Contohnya, kamu menawarkan layanan konsultasi bisnis. Kamu memasang harga X, yang dianggap terlalu mahal oleh klien kamu. Bila kamu mampu menjelaskan keuntungan jangka panjang yang bisa diperoleh oleh klien, kemungkinan besar mereka tidak akan menolak penawaran kamu.
Hal ini dibuktikan oleh George M, seorang CEO perusahaan, yang menyarankan kliennya untuk menginvestasikan $150 untuk menggaet mitra (klien) baru. Pada awalnya klien George ragu, karena menganggap itu bagian dari kerugian (mengeluarkan uang, tapi tanpa keuntungan instan).
Namun, ia setuju untuk berinvestasi. Ternyata, investasi itu membuahkan hasil yang mengesankan. Ia mendapatkan mitra yang dianggap memiliki CLV (Client Lifetime Value, keuntungan jangka panjang) sebesar $5.000.
Bayangkan jika saat itu ia tidak menginvestasikan $150, maka ia kehilangan mitra dengan CLV $5.000. Ini menunjukkan bahwa keuntungan jangka panjang bisa menjadi penawaran yang menarik buat calon pembeli / klien kamu.
Nah, keuntungan jangka panjang apa yang ditawarkan bisnis kamu kepada konsumen?
4. Fokus Pada Benefit Produk atau Layanan
Iklan yang menarik adalah iklan yang menjelaskan benefit produk secara jelas kepada pengguna / konsumen.
Sebaiknya, kamu tidak fokus pada fitur, tetapi kegunaan produk buat pengguna. Misalnya, produk kamu memiliki fitur Water Resistant. Maka, iklan yang kamu buat sebaiknya menonjolkan kegunaan dari fungsi fitur tersebut dalam praktiknya di keseharian.
Contoh :
Inilah jam tangan water resistant yang bikin kamu nyaman beraktivitas di bawah hujan. Mau renang pun gak perlu lepas jam tangan dulu. Lagi cuci piring? Kamu tetap bisa bergaya dengan jam tangan keren ini. Jam Tangan Rolex, Melingkar Erat Walau Diguyur Hujan.
5. Dikemas Dalam Bentuk Advertorial Atau Humor
Buatlah iklan dalam bentuk advertorial agar lebih menarik. Advertorial memiliki gaya penyampaian yang serius dan informatif. Selain itu, format ini lebih meyakinkan karena disampaikan seperti artikel berita.
Contohnya, kamu bisa buat iklan dalam bentuk tips dan trik, berita, tutorial, atau review. Melalui format seperti ini, kamu bisa membuat iklan tanpa terasa seperti ngiklan.
Kalau terasa sulit, kamu bisa coba menyampaikan pesan iklan dengan gaya penuh komedi. Format seperti ini mengundang audiens untuk membaca iklan kamu dengan sukarela. Sebab, iklanmu terasa lebih relatable dan natural.
6. Sematkan Penawaran Risk-Free
Mencantumkan penawaran bebas resiko bisa membuat iklanmu dilihat banyak audiens. Audiens pun lebih tertarik untuk mengetahui produk atau layanan kamu lebih jauh. Bahkan, mereka juga bersedia membelinya.
Kamu bisa gunakan penawaran free trial untuk mengajak audiens bergabung ke tempat gym kamu, misalnya. Atau, kamu bisa berikan garansi uang kembali kalau produk yang dikirim tidak sesuai gambar.
7. Lengkapi Dengan CTA
Cara membuat iklan menarik gampang adalah melalui CTA. CTA atau Call to Action merupakan teks yang bertujuan mengajak audiens untuk melakukan sesuatu, seperti membeli produk, menelepon perusahaan, mengklik tombol tertentu (di website), dan sebagainya.
Iklan tanpa CTA bagai sayur tanpa garam. Hambar dan tidak punya tujuan.
Tanpa CTA, audiens bingung harus melakukan apa setelah membaca iklan kamu. Contoh CTA itu seperti:
– Beli di supermarket terdekat, ya!
– Daftar sekarang di www.gugik.id!
– Klik tombol ini.
– Hubungi 088888888888
– Order sekarang di Shopee, dan lain sebagainya.
Itulah 5+ Cara Membuat Iklan Yang Menarik Gampang [Lengkap]. Kamu bisa ikuti beberapa tips di atas agar iklan kamu lebih likeable di mata audiens. Tuh kan, ternyata mudah sekali membuat iklan yang menarik. Siap mencobanya?