Penting bagi suatu website untuk dapat di-crawl, diindeks dan mendapat ranking yang bagus di hasil penelusuran. Hal ini membantu mempopulerkan nama website itu sendiri (brand) dan meningkatkan keuntungan bagi kamu.
Salah satu solusinya adalah dengan implementasi SEO. Search Engine Optimization (SEO) adalah suatu strategi yang memungkinkan suatu website untuk mudah dilacak (diidentifikasi) Google dan mesin pencari lainnya.
Bagi kamu yang belum tahu, berikut kami bagikan cara implementasi SEO ke dalam website yang mudah untuk dilakukan. Pemula? Tak masalah, kamu bisa ikut mencoba!
10 Cara Implementasi SEO ke dalam Website dengan Mudah
Sebagai informasi, SEO adalah teknik optimasi yang tidak terlalu rumit. Seringkali, SEO hanya terdiri dari beberapa modifikasi minor. Kendati begitu, SEO memiliki efek yang cukup signifikan karena bagian yang dioptimasi adalah elemen-elemen penting dalam website kamu.
Ikuti 10 cara implementasi SEO ke dalam website ini agar kamu bisa meningkatkan visibilitas website di mesin pencari dan menghadirkan pengalaman yang lebih baik bagi audiens kamu.
Bidik Keyword yang Spesifik
Secara konsep, SEO adalah upaya untuk membantu mesin pencari dalam memahami dan menampilkan konten website di halaman pencarian. Salah satu cara untuk mencapai hal tersebut adalah melalui keyword.
Keyword atau kata kunci merupakan frasa yang menjadi fokus dalam konten website kamu. Bentuknya bisa bermacam-macam, mulai dari yang singkat (short tail keyword) hingga panjang (long tail keyword). Contoh keyword: kucing, jenis kucing, cara merawat kucing dan sebagainya.
Gunakan keyword ini di setiap artikel, permalink dan judul halaman website untuk memperoleh hasil yang maksimal. Cara implementasi SEO yang satu ini cukup berhasil dan menjadi praktik terbaik untuk meningkatkan peringkat website di hasil pencarian (SERP).
Buat Konten yang Berkualitas
Cara implementasi SEO di atas juga harus diimbangi dengan kualitas konten. Apabila kamu mempublikasikan artikel, upayakan agar artikel tersebut menawarkan informasi yang bermanfaat dan dikemas dengan penyampaian yang menarik.
Audiens dan Google menyukai konten website yang bermanfaat dan unik. Selain itu, hindari memasukkan terlalu banyak keyword karena rentan dianggap keyword-stuffing. Sesuaikan konten kamu dengan kebutuhan audiens yang kamu target. Sederhanakan pembahasan di dalam artikel ke dalam beberapa sub judul atau poin agar mudah dipahami audiens.
Gunakan Subjudul
Meski kelihatannya sepele, namun sub judul memiliki fungsi yang tak kalah penting dalam SEO. Menyematkan keyword dalam sub judul dan memadukannya dengan kata-kata yang menarik dapat memperkuat strategi SEO.
Misal, kamu membidik keyword makanan kucing. Menggunakan sub judul seperti Daftar Makanan Kucing Terbaik bisa membantu meningkatkan visibilitas konten kamu di SERP. Ketika ada orang menelusuri kata kunci tersebut (makanan kucing), bisa jadi halaman website kamu akan muncul teratas karena menyediakan konten yang relevan dengan kata kunci yang dicari oleh audiens.
Buat Judul Konten yang Menarik
Halaman hasil penelusuran (SERP) memiliki anatomi yang terdiri dari judul halaman website, snippet, alamat URL website dan sitelink.
Sebagai informasi, snippet berisi deskripsi (meta description) yang menjelaskan konteks atau gambaran ringkas dari halaman website tersebut.
Memilih judul yang menarik, apalagi unik, dapat membantu website kamu untuk tampil di urutan teratas hasil pencarian. Google menyarankan agar kamu menulis judul yang memenuhi kriteria berikut:
● Natural,
● Ringkas,
● Jelas,
● Mengandung keyword
● Mampu mewakili topik halaman website secara efektif.
Misalnya, kamu memiliki halaman website yang berisi informasi profil toko roti kamu. Maka, beberapa judul yang lebih direkomendasikan adalah Banana Bakery: Tentang Kami atau Profil Banana Bakery. Adapun judul seperti Banana Bakery Keren kurang ideal dipilih karena tidak mewakili isi halaman website yang membahas tentang profil bisnis.
Hal yang sama berlaku ketika kamu mempublikasikan artikel atau konten digital di website. Sebaiknya kamu gunakan judul yang menarik, seperti Fakta Unik Tentang Panda, Hindari 5 Hal Ini Kalau Mau Sukses Berbisnis, atau bahkan 10 Cara Implementasi SEO ke dalam Website 🙂
Mengoptimasi Meta Deskripsi
Kamu masih ingat anatomi halaman hasil pencarian? Snippet atau deskripsi halaman website adalah salah satu unsur pembangunnya.
Disini, snippet berisi tentang cuplikan atau meta deskripsi halaman website. Fungsinya adalah menjelaskan secara ringkas kepada audiens dan mesin pencari tentang apa yang dibahas di dalam halaman website.
Menyediakan deskripsi yang menarik tentu dapat membantu meningkatkan ketertarikan audiens untuk mengklik halaman website kamu. Terlebih, bila deskripsi tersebut menawarkan informasi yang relevan dengan apa yang dicari oleh audiens.
Misal ketika audiens mencari informasi mengenai jenis kopi, maka mencantumkan kata kunci jenis kopi pada bagian meta deskripsi, lengkap dengan sepotong contohnya, akan lebih menarik perhatian audiens.
Bandingkan bila kamu tidak mencantumkan kata kunci tersebut di meta deskripsi. Belum tentu audiens tertarik mengklik halaman website kamu.
Saran kami, sertakan kata kunci (yang kamu bidik) ke dalam meta deskripsi (meta tag description). Hal ini dapat membantu performa konten website kamu di mesin pencari. Audiens pun lebih tertarik mengklik konten tersebut.
Sematkan Internal Link
Internal link adalah tautan (link) yang mengarah ke halaman lain di dalam website kamu. Katakanlah website kamu memiliki 5 halaman yang memiliki konten berbeda-beda. Disini, kamu dapat menggunakan internal link untuk menghubungkan halaman satu dengan yang lainnya.
Kamu bisa menaruh internal link pada halaman Profil misalnya, untuk menghubungkan audiens ke halaman Artikel Terbaru. Jadi, ketika link tersebut di-klik, audiens akan dibawa menuju halaman Artikel Terbaru secara otomatis.
Hal ini dapat membantu navigasi audiens sekaligus menahan mereka agar tinggal (stay) lebih lama di website kamu.
Optimasi Atribut Gambar
Cara implementasi SEO berikutnya bisa melalui optimasi atribut gambar. Google menyarankan agar kamu memanfaatkan atribut alt untuk menyediakan informas, termasuk memasukan kata kunci.
Atribut alt image berfungsi sebagai deskripsi singkat suatu gambar. Teks ini muncul apabila gambar gagal dimuat. Dalam kaitannya dengan SEO, alt image bisa dimanfaatkan untuk memperkuat keyword konten. Jadi, selain menjelaskan apa isi gambar, sebaiknya kamu juga memasukkan keyword di dalam alt image untuk memperoleh hasil maksimal.
Update Konten Secara Berkala
Cara implementasi SEO berikutnya adalah dengan memperbarui konten yang sudah ada. Update secara berkala perlu dilakukan agar konten kamu dinilai ‘fresh’ oleh audiens dan mesin pencari. Hal ini bisa membantu konten kamu bersaing dengan konten lain yang baru dipublikasikan.
Hindari Iklan Berlebihan
Bila kamu membiarkan iklan tampil di websitemu, upayakan agar kemunculannya tidak sampai mengganggu kenyamanan audiens.
Contoh iklan yang mengganggu adalah iklan yang tampil di tengah-tengah layar perangkat. Meskipun ukurannya kecil, biasanya iklan tersebut tetap dianggap mengganggu. Banyak audiens tidak suka dengan tipe iklan seperti ini.
Bar iklan yang terletak di sudut layar, apabila ukurannya terlalu besar, juga menghasilkan efek yang sama. Secara umum, iklan bertipe pop-up, auto-playing video, prestial ads (with countdown), flashing animated ads, ad density melebihi 30%, dan full-screen scroll over ads kurang diminati oleh audiens.
Bila kamu ingin menampilkan iklan, pilihlah tampilan iklan dengan bar kecil, terletak di sudut atas/pinggir kanan/kiri perangkat atau statis di dalam halaman website, lalu upayakan jumlahnya tidak berlebihan. Selain itu, iklan bertipe sticky juga bisa menjadi pilihan selama letaknya tidak mengganggu pandangan.
Desain Responsif dan Mobile-Friendly
Cara implementasi SEO yang berikutnya berkaitan dengan performa website di perangkat seluler, seperti smartphone dan tablet. Google menyukai website yang memiliki desain responsif dan ramah mobile.
Desain responsif berarti halaman website bisa menyesuaikan diri dengan berbagai macam perangkat. Hal ini memungkinkan website tampil apik saat dibuka di laptop, smartphone maupun tablet.
Adapun ramah mobile maksudnya tampilan website terlihat nyaman di perangkat mobile dan tidak memakan waktu loading yang lama. Cara implementasinya bisa dengan menggunakan meta name=”viewport” pada bagian head dokumen HTML website.
Untuk mengetahui bagaimana performa website kamu di perangkat mobile, kamu bisa menggunakan tool bernama Google’s Mobile-Friendly Test.Itulah 10 cara implementasi SEO yang bisa kamu terapkan untuk meningkatkan visibilitas website di mesin pencari. Beberapa keuntungan menerapkan cara implementasi SEO di atas adalah mendatangkan traffic organik, mengungguli kompetitor dan memperbesar peluang website untuk muncul di halaman pertama SERP.